Selasa, 07 Juli 2015

first
             "Re... apa kau tak bosan denganku" tanya Rana heran "bosan...? apa kau tak salah bertanya hal itu padaku..?  ayolah Ra.. kita sudah menjalani ini selama lima tahun,atau malah kau yang bosan dengan ku..?"jawab Ferre terkejut.suasana di caffe sore itu sangat dingin tapi tak sedingin mereka berbicara,sore itu Rana memang mengajak ferre pergi kesana untuk membicarakan sesuatu padanya "tidak.. sungguh aku tidak bosan denganmu,tapi apa kau tidak mau memilih gadis lain yang lebih sempurna dari aku..?lebih pintar,cerdas dan ..."kata kata Rana terpotong "Rana.. apa kau ada masalah hari ini,..?apa kau sakit, kau tidak biasanya berbicara seperti ini" Ferre tampak kebingungan melihat tingkah laku rana "tidak.. aku tak apa" jawab Rana tampak gelisah. tak lama kemudian dua cangkir mocacino hangat dan dua cupcake menghampiri meja mereka "tapi.."lanjut Rana saat pelayan itu sudah pergi.rana memutar mutar cangkirnya dan teringat sesuatu yang terjadi berapa waktu lalu.  

               "ada apa kau mengajakku kemari Div?"tanya Rana " aku ingin membicarakan sesuatu dengan Ra"ujar Diva "apa yang ingin kau bicarakan ?" "kau tidak tau Arwin kembali ke indonesia hanya karna ingin bertemu denganmu..? dia masih menyimpan perasaan itu sejak dia pergi beberapa tahun yang lalu,dia berharap kau akan memberikan satu kesempatan  lagi untuknya" jelas Diva panjang lebar "Arwin..?aku... tak tau apa yang kau bicarakan Div" "Arwin Ra.. apa kau sudah lupa ?dia orang yang sudah menunggumu sampai sekarang,apa kau semudah itu melupakan dia begitu saja?" amarah Diva melonjak "oke.. aku tau,tapi aku masih bersama Ferre,apa kau tidak berpikir jika aku meninggalkan dia begitu saja tanpa alasan" bantah Rana "dan apa kau tidak berpikir jika Arwin ke indonesia hanya untuk menemui dan mengharapkan kesempatan ke dua dari mu,?pikirkan semua itu,maaf aku tak punya banyak waktu untuk berbicara dengan mu,aku pergi...!" Diva meninggalkan Rana begitu saja.
              "Ra... Ra.. Rana..."Ferre berusaha membubarkan lamunan Rana "hah..! iya kenapa..?" Rana terkejut "sepertinya kau kurang sehat,ku antar kau pulang" Ferre merasa tidak nyaman dengan Rana  hari ini       ...      "beristirahat lah.." sahut Ferre dari dalam mobil mewah itu,Rana hanya mengangguk pelan ,kemudian mobil itu pun melaju meninggalkan rumah Rana,dan Rana memasuki rumah dan menuju kamarnya kemudian membuka laptopnya ,saat Rana akan mengerjakan tugas kuliahnya,tiba tiba ada satu email masuk dan pengirimnya bertuliskan ARWIN " " hai Ra... aku pulang ke indonesia, aku ingin bertemu denganmu di caffe biasa besok,bisa kah..?" Rana terkejut melihat pesan itu "iya baiklah,besok jam 10.00 pagi tepat" balas Rana "Tuhan.. apa yang harus aku lakukan.."
              jam 10 tepat Arwin sudah sampai di cafe, setelah menunggu beberapa lama Rana datang dan menghampiri Arwin , "hai Ra, apa kabar senang bisa bertemu denganmu" sapa Arwin memulai pembicaraan "duduklah sudah aku pasankan minum dan cakenya" tambahnya sambil tersenyum "iya terimakasih.." jawab Rana singkat,terlihat wajah Rana sangat takut.mereka hanya diam sampai pelayan memberikan dua cangkir chocolate dan dua piring kecil kue spoone, "kue spoone...?" tanya Rana dan mengingat sesuatu hal.
            "apa...!! apa kau tidak tau aku tidak suka kue spoone..?!!"Rana terkejut "ya aku tau,dan aku tau caranya agar kau suka dengan kue ini" kata Arwin dan menyendok chocolate panas dan memoleskan di potongan kue itu  "makanlah!",Rana mencoba kue itu dengan wajah ragu "hmmm... ini enak.." Rana  memuji kue itu "so.. mulai sekarang jika kau ingin manikmati kue ini,kau harus menikmatinya dengan chocolate ini oke.." sahut Arwin
"apa kau ingat sesuatu..?" kata Arwin membubarkan lamunan Rana
                                                  to be continue